Di masa pandemi Covid-19 ini, STMIK-AMIK Jayanusa terus berupaya agar mahasiswanya tetap bisa mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta wawasan baru, meski tak hadir di ruang perkuliahan. Salah satunya menghadirkan para pakar dengan menggelar web seminar. Yakni seminar berbasis internet atau web yang diikuti sekitar 150 peserta.

Seperti dilakukan STMIK-AMIK Jayanusa pada Selasa (22/6/2021) lalu, menggelar Webinar bertema “Implementasi IT Enterprise Architecture di Industri: Case Study ERP” dengan pembicara Dosen UGM Surahyo Sumarsono, B.Eng., M.Eng.Sc.
Dalam webinar yang diikuti para dosen dan mahasiswa ini, Surahyo yang pernah menjadi dosen terbang STMIK Jayanusa itu, menyampaikan bahwa peran Teknologi Informasi (TI) sebagai bagian dari Sistem Informasi (SI) telah mengalami perubahanan dramatis.

Saat ini, TI tidak hanya sebagai perangkat pembantu kegiatan berorganisasi, tapi jadi bagian strategi organisasi dalam mencapai tujuannya.
Namun yang menjadi masalah adalah bagaimana menyelaraskan strategi bisnis dan strategi teknologi? Untuk menjawab tantangan ini, kata Surahyo, organisasi harus merencanakan arsitektur sistem informasi perusahaan (enterprise architecture), yang menyediakan framework untuk membuat keputusan TI jangka panjang dan tepat guna.

Diharapkan dengan Enterprise Architecture akan membuat IT lebih murah, strategis dan responsif.
“Salah satu faktor pendorong pemanfaatan sistem informasi dalam organisasi adalah semakin meningkatnya kebutuhan dalam fungsi bisnis yang dijalankan,” kata Surahyo, kandidat PhD Health Informatics (Telemedicine) University of Groningen Belanda yang juga Direktur Kertiyasa Niwanda Kawasita (IT Consultant & Training) ini.

Webinar Kedua

Pada Jumat (25/6/2021), kampus STMIK-AMIK Jayanusa yang dipimpin Irwan Kinun ini, menggelar webinar bertema “E-Commerce & Transformasi Digital” dengan pembicara Budi Putra, Founder & CEO Ekuator Media.
Pria yang pernah menjabat Associate Vice President Content Bukalapak dan Country Editor Yahoo Indonesia ini, menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah mempercepat adopsi digital pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), khususnya dalam mengalihkan bisnis dari offline ke online, seperti marketplace (e-commerce).

Bahkan, berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), peran e-commerce/ marketplace sangat penting dalam membantu UMKM memasarkan produk sehingga bisa bertahan dan berjualan di masa pandemi.
Daya tariknya, marketplace juga memiliki banyak program promo (gratis ongkir, cashback dan diskon) sehingga mampu menjadi daya tarik bagi konsumen berbelanja di toko online milik UMKM. Marketplace juga dinilai aman bertransaksi dan mudah digunakan atau user friendly.

“Belanja online memang memberikan kemudahan bagi pembeli karena tidak perlu repot ke luar rumah dan barang yang dibelipun juga diantar langsung ke rumah,” kata pria yang pernah berkiprah di Tempo ini.
Namun di balik banyaknya kelebihan itu, terdapat kekurangan yang perlu diwaspadai yaitu keamanan saat ingin belanja online.
Untuk itu, kata Budi, agar tidak tertipu dan aman dari kejahatan online yang dapat merugikan, maka teliti terhadap toko online, cari informasi penjual atau pemilik toko, baca kebijakan toko online, dan optimalkan keamanan dari PC dan ditus yang dikunjungi serta cetak dan simpan bukti transaksi. Kemudian, gunakan password yang kuat, dan belanja di toko yang sudah terkenal.

Ketua Yayasan Bina Manajemen Informatika (YBMI) STMIK-AMIK Jayanusa Irwan Kinun, SE, Akt, MKom, mengatakan, dua webinar tersebut digelar untuk menciptakan sumber daya manusia lulusan STMIK-AMIK Jayanusa yang unggul dengan kompetensi mumpuni dan berdaya saing global.
“Ini juga upaya kita mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja, sesuai kebijakan Kampus Merdeka yang digagas Bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan,” jelas Irwan Kinun didampingi Pembantu Ketua STMIK Jayanusa, Imam Gunawan, M.Kom.

STMIK-AMIK Jayanusa merupakan perguruan tinggi komputer terkemuka di Sumbar yang telah banyak menghasilkan lulusan bekerja, bahkan menduduki jabatan strategis di pemerintahan, perusahaan swasta dan BUMN.
“Untuk prestasi, tahun ini seorang mahasiswa kita berhasil meraih beasiswa program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) 2021. Dari Sumbar, empat yang lulus, salah satunya dari STMIK Jayanusa,” kata Irwan Kinun.

Written by