Untuk memudahkan para calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar di STMIK-AMIK Jayanusa lewat jalur mandiri tahun akademik 2019/2020, STMIK-AMIK Jayanusa bekerjasama dengan Politeknik Negeri Padang (PNP) meluncurkan Sistem Informasi Penerimaan Bersama Mahasiswa Baru. Kerjasama yang di prakarsai oleh LLDIKTI Wilayah X ini juga merangkul 14 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di wilayah Sumbar, Riau, Jambi dan Kepri.
“Biasanya selama ini para calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi, terutama swasta, mereka harus datang langsung ke masing-masing perguruan tinggi tersebut. Nah sekarang, calon mahasiswa baru bisa mendaftar ke beberapa perguruan tinggi hanya dalam satu aplikasi sistem penerimaan bersama,” ungkap Kepala LLDIKTI wilayah X, Prof. Herri, (5/7).
Dia menjelaskan, para calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi yang tergabung dalam sistem penerimaan bersama mahasiswa baru tersebut, tidak perlu lagi membeli formulir untuk masing-masing perguruan tinggi.
“Cukup membeli satu formulir saja untuk mendaftar. Lewat satu formulir ini para calon mahasiswa baru bisa mendaftar dalam satu waktu ke 14 perguruan tinggi yang tergabung dalam sistem penerimaan bersama mahasiswa baru ini,” imbuhnya. Prof. Herri menyampaikan disamping membantu efisiensi para calon mahasiswa baru, sistem ini juga meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi negeri dengan swasta.
“Ini satu poin penting yang perlu kita kembangkan ke depan dan langkah awal untuk sharing resources antara PTN dengan PTS agar menjadikan perguruan tinggi lebih berkualitas,” terangnya.
Sementara itu, Direktur PNP Surfa Yondri menambahkan para calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar cukup melalui website Politeknik Negeri Padang http://pmb.pnp.ac.id/umpn/.
“Jadi website PNP ini merupakan pintu masuknya. Tapi di dalamnya, ada beberapa pilihan perguruan tinggi yang bekerjasama dan tergabung dalam sistem penerimaan mahasiswa baru bersama ini. Dalam satu kali mengikuti ujian seleksi, para calon mahasiswa bisa memilih beberapa perguruan tinggi. Setelah mendaftar, para calon mahasiswa baru akan mengikuti ujian seleksi di satu tempat yaitu Politeknik Negeri Padang,” terangnya.
Namun ke depan dia menyatakan, ujian seleksi sistem penerimaan bersama mahasiswa baru ini akan dikembangkan. Sehingga ujian seleksi bisa dilakukan pada masing-masing provinsi domisili para calon mahasiswa baru yang telah mendaftar.
“Sebenarnya banyak perguruan tinggi yang berminat untuk bekerjasama dalam hal sistem penerimaan bersama mahasiswa baru ini. Tapi masih terkendala dengan ketidakcocokan mata ujian seleksi. Ini PR kita ke depan bagaimana bisa membuatkan wadah sehingga bisa merangkul lebih banyak lagi PTS yang lain. Dan tujuan akhirnya memang untuk memudahkan para calon mahasiswa baru,” katanya.
Yondri menyatakan pihaknya berencana akan kembali melakukan sistem penerimaan bersama ini untuk tahun depan. “Insyaallah. Nanti akan kita evaluasi dulu, bagaimana manfaat dan dampaknya. Setelah itu nanti, sistem ini akan kami kembangkan,” tandas Yondri. (IG-07-2019)
“Biasanya selama ini para calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi, terutama swasta, mereka harus datang langsung ke masing-masing perguruan tinggi tersebut. Nah sekarang, calon mahasiswa baru bisa mendaftar ke beberapa perguruan tinggi hanya dalam satu aplikasi sistem penerimaan bersama,” ungkap Kepala LLDIKTI wilayah X, Prof. Herri, (5/7).
Dia menjelaskan, para calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar ke perguruan tinggi yang tergabung dalam sistem penerimaan bersama mahasiswa baru tersebut, tidak perlu lagi membeli formulir untuk masing-masing perguruan tinggi.
“Cukup membeli satu formulir saja untuk mendaftar. Lewat satu formulir ini para calon mahasiswa baru bisa mendaftar dalam satu waktu ke 14 perguruan tinggi yang tergabung dalam sistem penerimaan bersama mahasiswa baru ini,” imbuhnya. Prof. Herri menyampaikan disamping membantu efisiensi para calon mahasiswa baru, sistem ini juga meningkatkan kerjasama antara perguruan tinggi negeri dengan swasta.
“Ini satu poin penting yang perlu kita kembangkan ke depan dan langkah awal untuk sharing resources antara PTN dengan PTS agar menjadikan perguruan tinggi lebih berkualitas,” terangnya.
Sementara itu, Direktur PNP Surfa Yondri menambahkan para calon mahasiswa baru yang ingin mendaftar cukup melalui website Politeknik Negeri Padang http://pmb.pnp.ac.id/umpn/.
“Jadi website PNP ini merupakan pintu masuknya. Tapi di dalamnya, ada beberapa pilihan perguruan tinggi yang bekerjasama dan tergabung dalam sistem penerimaan mahasiswa baru bersama ini. Dalam satu kali mengikuti ujian seleksi, para calon mahasiswa bisa memilih beberapa perguruan tinggi. Setelah mendaftar, para calon mahasiswa baru akan mengikuti ujian seleksi di satu tempat yaitu Politeknik Negeri Padang,” terangnya.
Namun ke depan dia menyatakan, ujian seleksi sistem penerimaan bersama mahasiswa baru ini akan dikembangkan. Sehingga ujian seleksi bisa dilakukan pada masing-masing provinsi domisili para calon mahasiswa baru yang telah mendaftar.
“Sebenarnya banyak perguruan tinggi yang berminat untuk bekerjasama dalam hal sistem penerimaan bersama mahasiswa baru ini. Tapi masih terkendala dengan ketidakcocokan mata ujian seleksi. Ini PR kita ke depan bagaimana bisa membuatkan wadah sehingga bisa merangkul lebih banyak lagi PTS yang lain. Dan tujuan akhirnya memang untuk memudahkan para calon mahasiswa baru,” katanya.
Yondri menyatakan pihaknya berencana akan kembali melakukan sistem penerimaan bersama ini untuk tahun depan. “Insyaallah. Nanti akan kita evaluasi dulu, bagaimana manfaat dan dampaknya. Setelah itu nanti, sistem ini akan kami kembangkan,” tandas Yondri. (IG-07-2019)