Mahasiswa Sistem Komputer STMIK Jayanusa Rahmat Nur berhasil menjadi salah seorang peraih beasiswa program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) 2021.

Program Bangkit merupakan kerja sama Ditjen Dikti dengan Google, Gojek, Tokopedia dan Traveloka dalam pembinaan 3.000 talenta digital terampil guna menyiapkan sembilan juta talenta digital terampil tahun 2030.

Program ini ditawarkan kepada mahasiswa di seluruh perguruan tinggi Indonesia untuk dapat mengimplementasikan Kampus Merdeka, melalui studi/proyek independen guna mendapatkan kompetensi di bidang machine learning, mobile development, dan cloud computing.

Ketua Yayasan STMIK-AMIK Jayanusa Irwan Kinun mengaku bangga dengan keberhasilan yang dicapai mahasiswanya itu. Menurutnya, pendaftar Program Bangkit 2021 sebanyak 40.000 orang dari seluruh Indonesia, sedangkan yang lulus 3.000 orang. “Dari Sumatera Barat hanya lulus empat orang yang lulus, berasal dari Politeknik Negeri Padang tiga orang dan satu dari STMIK Jayanusa,” ujar Irwan Kinun didampingi Ketua STMIK Jayanusa Imam Gunawan.

Imam menambahkan bahwa peserta terbaik dari program ini akan diberikan beasiswa di Stanford University Amerika dan direkrut oleh Perusahaan Startup Unicorn terkemuka di Indonesia (Gojek, Tokopedia, Traveloka, dll).

“Materi tes Program Bangkit 2021 terdiri dari Matematika, Statistik, Algoritma Pemrograman, Potensi Akademik dan Kerja Sama Tim. Diadakan selama 18 Minggu sejak 15 Februari 2021,” tambahnya.

Syarat mengikuti program ini adalah, mahasiswa S1/D4 yang terdaftar di kampus terakreditasi seluruh Indonesia. Mahasiswa tersebut setidaknya telah tuntas lima semester (terhitung Semester Genap 2020/2021). Program Bangkit 2021 akan menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Written by