Pimpinan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer (STMIK) Jayanusa melepas seorang mahasiswanya yang meraih beasiswa pendidikan ke Australia, di kampus Jalan Damar 69-E, Padang, Senin (27/6).

Mahasiswa bernama Diaz Fauzian Razak itu seharusnya terbang ke Australia pada tahun 2020 lalu, tapi karena kondisi pandemi Covid-19 jadi tertunda. Mahasiswa jebolan SMAN 3 Sawahlunto tersebut terbang melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Selasa (28/6).

Pelepasan di kampus dilakukan Ketua STMIK Jayanusa Imam Gunawan, S.Kom, M.Kom beserta para mahasiswa. Sedangkan pengantaran ke Jakarta sebelum Diaz terbang ke Australia dilakukan langsung oleh Ketua Yayasan Bina Manajemen Informatika STMIK Jayanusa, Irwan Kinun, SE.Akt, M.Kom.

Imam Gunawan menjelaskan bahwa Diaz merupakan mahasiswa program studi Sistem Informasi angkatan 2018. Dia meraih beasiswa ke Australia karena meraih nilai IPK lebih dari 3,5 dan melalui serangkaian seleksi ketat.

“Nilainya bagus dan lulus tes akademik, psikotes, bahasa Inggris dan interview, ” kata Imam Gunawan.

Lebih lanjut Imam menambahkan bahwa, seharusnya Diaz berangkat tahun 2020. Namun karena situasi pandemi Covid-19 melanda dunia, maka tertunda hingga Juni ini. “Alhamdulilah, akhirnya kita bisa merealisasikan beasiswa mahasiswa terbaik ke Australia. Ini program unggulan STMIK Jayanusa,” kata Imam.

Di Australia, Diaz akan studi program General English di Holmes Institute Sidney hingga balik ke Indonesia lagi pada 27 Juli 2022. “Semua biaya pendidikan, visa, transportasi, akomodasi dan konsumsi ditanggung STMIK Jayanusa,” kata Imam.

Imam mengungkapkan bahwa mahasiswa terbaik yang memperoleh beasiswa ke Australia sebanyak dua orang. Satu orang lagi adalah Aldhia Muafa asal SMAN 1 Padang. “Namun, Aldhia tidak bisa ikut berangkat ke Australia. Dia telah bekerja di PT. Konsulindo Informatika Perdana Jakarta Selatan sebagai Business Manager,” jelas Imam.

Tahun ini, STMIK dan AMIK Jayanusa telah membuka pendaftaran mahasiswa baru. Bagi mahasiswa yang berprestasi, kata Imam, punya kesempatan juga untuk meraih beasiswa ke Australia.

“Alhamdulillah, berkat ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh di kampus ini, lulusan kita sudah banyak yang sukses di dunia kerja, bahkan ada yang menjadi pimpinan di instansi pendidikan, pemerintahan dan perusahaan. Selain itu, ada yang melanjutkan pendidikan hingga doktor dan banyak pula yang berhasil membuka usaha sendiri atau berwirausaha,” jelas Imam.(idr)

Written by